Selasa, 21 Oktober 2014

Gabriel Marcel

Diposting oleh Unknown di 00.02
Gambar 1: Gabriel Marcel

Gabriel Marcel adalah seorang filisuf yang berasal dari Prancis dan merupakan tokoh eksistensial Kristen yang paling menyolok. Selain sebagai filsuf, beliau dikenal juga sebagai musisi, kritikus drama, dan pengarang. Tulisan-tulisan filsafat Gabriel Marcel seringkali ditulis dalam bentuk drama.  

Riwayat Hidup
Gabriel Marcel dilahirkan pada tahun 1889 di Paris. Kematian ibu kandungnya membuat Gabriel Marcel hidup dalam ketidakbahagiaan, karena ayahnya menikah lagi. Namun berkat kunjungannya ke luar negeri yaitu Jerman dan Italia menjadikannya berpikir terbuka. Beliau mendapatkan gelar sarjana dalam filsafat pada tahun 1910 di Universitas Sorbonne pada usia 20 tahun  Pada awalnya ia tertarik dengan idealisme, namun kemudian mengikuti eksistensialisme
Gabriel Marcel mengajar secara berpindah-pindah:
Ø  Vendome (1911-1912) 
Ø  Paris (1915-1918, 1939-1941)
Ø  Sens (1919-1922)
Ø  Montpellier (1941)
Lalu pada masa Perang Dunia I beliau bekerja di Palang Merah, dalam tugas pencarian orang-orang hilang.
 Pada tahun 1919 beliau menikahi Jacqueline Boegner, kemenakan pendeta Boegner yang terkenal sebagai tokoh gerakan Oikumene. Melalui pencarian yang panjang, akhirnya Gabriel Marcel masuk Katolik pada tahun 1929. Di sini beliau bertemu dengan penulis drama bernama Francois Mauriac. Gabriel Marcel juga menulis karya-karya dalam bentuk drama yang jumlahnya sangat banyak
Gabriel Marcel sangat mencintai seni, hal ini terlihat dari musik yang juga menjadikannya berarti, misalnya tokoh J.S Bach, seorang musisi pada zaman BarokBagi Gabriel Marcel, J.S Bach lebih penting dibanging Pascal, St. Agustinus  maupun pengaran siapa pun. 
Gabriel Marcel banyak diundang untuk memberikan ceramah dan mengajar di Jerman, Norwegia, Portugal, AmerikaSerikat, Kanada, AmerikaSelatan, Jepang, Maroko dan Libanon. Penghargaan yang pernah ia terima adalah diangkat sebagai anggota Institut de France, hadiah sastra Perancis, hadiah Goethe dari kota hamburg, hadiah perdamaian dari toko buku Jerman, hadiah Erasmus dari Belanda dsb.  Ia meninggal dunia pada tahun 1973


Pendapat
 11. Filsafat Konkrit
Gabriel Marcel memberanikan diri untuk menyebut filsafatnya dengan filsafat konkrit yaitu filsafat yang mengulas dan mengupas peristiwa-peristiwa konkrit manusiawi. Secara khusus Gabriel Marcel mengkaitkan filsafat konkrit dengan kenyataan manusia sebagai ’Ada yang menjelma’. Kekonkritan tidak sama atau seolah bisa disederhanakan menjadi apa-apa yang mondial belaka. Unsur kerohanian tetap penting namun kerohanian itu bukan sesuatu yang abstrak dan jauh, melainkan konkrit. Dari sini berkembang refleksi Gabriel Marcel mengenai tubuh manusia sebagai perwujudan rohani.

22. Cinta
Menurut Gabriel Marcel cinta memanggil manusia untuk mengadakan hubungan eksistensial. Cinta ini bukan perasaan emotif, melainkan inti kehidupan yang berproses dalam hubungan manusia. Gabriel Marcel merumuskan empat tahap cinta:
Ø  Kerelaan (disponibilite)
Sikap kesediaan untuk terbuka, membiarkan orang lain masuk dalam hubungan denganku
Ø  Penerimaan (receptivite)
Memulai aktivitas dalam hubungan dengan mempersilahkan yang lain memasuki duniaku atau menyediakan tempat dalam hatiku untuk yang lain.
Ø  Keterlibatan (engagement)
Sikap lebih dalam karena ikut ambil bagian dalam keprihatinan yang lain dalam hubungan itu, memberikan perhatian khusus terhadap perencanaan-perencanaan dan menanggapi secari positif.
Ø  Kesetiaan (fidelite)
Kesedian terlibat bersama dengan segala resiko yang ada.
            Dalam filsafat Gabriel Marcel, cinta mengambil tempat yang sangan sentral. Hubungan antara Aku dan Kamu menjadi komunio dimana dua pribadi bersatu menjadi kami.

 3. Kreativitas Cinta
Untuk dapat melihat kreativitas cinta, kita dapat membedakan beberapa taraf kreativitas:
Ø  Kreativitas yang paling sederhana dapat kita saksikan dari karya-karya manusia, misalnya seorang tukang membuat berbagai perkakas yang berguna atau seniman menciptakan karya seni yang indah.
Ø  Kreativitas juga dapat menyangkut hubungan manusia yang wajar, misalnya rakyat memilih dan mengangkat presiden.
Ø  Kreativitas cinta berlainan dengan kedua macam kreativitas yang sudah disebutkan sebelumnya. Kreativitas cinta tidak hanya menghasilkan fakta baru melainkan menghasilkan kebebasan. Dengan adanya fakta baru, kreativitas model pertama dan kedua menutup kemungkinan fakta itu sebagai sesuatu yang tak terelakkan.

Yang bisa dipelajari

Cinta memiliki empat tahapan yaitu kerelaan, penerimaan, keterlibatan dan kesetiaan. Dari sini saya belajar bahwa tanpa adanya empat tahap tersebut suatu hubungan antara dua pribadi yang menjadi satu tidak akan harmonis. Tanpa adanya kerelaan diri untuk terbuka dan membiarkan orang lain masuk maka tidak akan terjadi hubungan cinta. Sama halnya dengan kesetiaan, tanpa adanya kesetiaan dengan pasangan maka hubungan cinta yang selama ini dibangun akan runtuh dengan sekejap mata.\

Sumber: 
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Gabriel_Marcel
2. Buku Filsafat modern dan kontemporer milik Romo Carolus

0 komentar:

Posting Komentar

 

Filsafat Trisula Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos